Manajer Proyek
Menurut Marchewka (2003, p.86), salah satu dari keputusan-keputusan penting dalam manajemen proyek adalah memilih seorang manajer proyek atau pemimpin tim.
Manajer proyek memegang banyak peran. Pertama, manajer proyek harus memegang peran manajerial yang memusatkan pada merencanakan, mangatur, dan mengawasi. Manajer proyek contohnya bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana proyek, mengatur sumber daya untuk proyek, dan menjaga pelaksanaan dari rencana. Manajer proyek juga harus melakukan fungsi administrasi termasuk pemeriksaan performa, tracking proyek dan laporan, dan tanggung jawab hari ke hari yang umum.
Memilih manajer proyek untuk suatu proyek sekilas sama dengan menyewa seorang pegawai. Penting untuk melihat latar belakang, pengetahuan, kumpulan keahlian, dan rata-rata kekuatan dan kelemahannya. Beberapa sifat yang dimiliki manajer proyek mencakup :
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang, seorang manajer proyek harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang tinggi. Seorang manajer proyek tidak harus merupakan pembicara motivasi yang hebat, tetapi harus memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan orang, membagi visi yang sama, dan membuat semua orang menanggapi dan mengarah pada arah yang benar.
Kemampuan untuk berurusan dengan orang lain, selain bertindak sebagai penghubung yang baik, seorang manajer proyek harus memiliki kepandaian sosial untuk berurusan dengan orang, ego mereka, dan agenda mereka. Manajer proyek harus bisa menjadi pendengar yang baik, mendengar apa yang dikatakan oleh orang dan mengerti yang dimaksud oleh mereka. Kemampuan ini membuat manajer proyek dapat mengetahui yang disembunyikan oleh orang ketika orang tidak jujur atau terbuka tanpa menjengkelkan atau mengasingkan mereka. Seorang manajer proyek juga harus mempunyai selera humor. Sering kali, manajer proyek dan tim proyek diharapkan untuk memberikan hasil pada situasi yang banyak tekanan, selera humor dapat membuat situasi ini lebih mudah diurus. Walaupun seorang manajer proyek tidak harus menjadi teman baik semua orang, orang harus merasa bahwa mereka setidaknya bisa didekati dan nyaman untuk berbicara dengannya. Tambahan, manajer proyek juga harus bersedia untuk membagi pengetahuan dan kemampuan dengan orang lain dan bersedia untuk membantu setiap individu mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.
Kemampuan untuk menciptakan dan menopang hubungan, seorang manajer proyek yang baik harus mampu membangun jembatan bukan tembok. Bertindak sebagai pendamai atau perunding antara klien proyek dan sponsor proyek, direksi, tim proyek, pelanggan, supplier, vendor, pemborong, dan sebagainya mungkin diperlukan. Tambahan, manajer proyek seharusnya merupakan pedagang yang baik. Seorang manajer proyek yang efektif harus secara rutin menjual nilai dari proyek ke semua stakeholder dan mempengaruhi orang lain yang dia tidak memiliki wewenang langsung.
Kemampuan untuk mengatur, seorang manajer proyek harus baik dalam mengatur, mengembangkan rencana proyek, mendapatkan resource, dan menciptakan lingkungan proyek yang efektif. Manajer proyek juga harus mengetahui dan mengerti detil dan gambaran utamanya, yang meme rlukan pengetahuan mengenai detil dari rencanan proyek dan juga mengerti bagaimana kemungkinan-kemungkinan bisa mempengaruhi rencana.
Kriteria Pemilihan Manajer Proyek
Berdasarkan penelitian Kerzner (1987), kriteria yang dapat digunakan untuk memilih manajer proyek adalah :
- Berorientasi pada hasil
- Mempunyai ketrampilan berhubungan yang kuat
- Mengerti organisasi
- Memenuhi nilai dari perusahaan
0 comments:
Post a Comment