Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut:
1. suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
2. suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
3. suatu kesatuan sistem makna
4. suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
5. suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan, kalimat, dan lain-lain.)
6. suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.
Dari berbagai definisi di atas, kita dapat mengetahui berbagai fungsi bahasa.
1. Sebagai sarana ekspresi diri
Contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari yaitu apabila kita sedang kesal, terkadang kita akan berteriak, "Ah..!". Atau jika kita sedang merasa kesakitan, kita akan berkata, "Aduh..".
2. Sebagai alat komunikasi
Jelas bahasa adalah alat komunikasi antara manusia satu dengan yang lainnya, bahkan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Bahasa digunakan untuk menyampaikan informasi atau maksud tertentu agar informasi atau maksud tersebut tersampaikan.
3. Sebagai sarana untuk beradaptasi
Bahasa juga digunakan sebagai sarana beradaptasi, khususnya untuk pendatang baru di lingkungannya yang baru yang juga memiliki adat dan tata bahasa yang baru.
4. Sebagai integrator
Bagaimana jika seseorang dari daerah Sumatra Utara berkomunikasi dengan seseorang yang berasal dari Sulawesi dengan bahasa daerah mereka masing-masing ? Di sinilah letak bahasa terutama Bahasa Indonesia sebagai integrator. Bahasa Indonesia digunakan untuk mengintegrasikan beragam bahasa dari beragam daerah.
5. Sebagai alat kontrol sosial
Seringkali kita melihat tulisan "Dilarang Merokok" di suatu tempat yang biasanya sarana publik. Tulisan tersebut merupakan salah satu bahasa yang digunakan sebagai pengontrol sosial, tujuannya adalah agar tidak ada yang merokok di tempat tersebut karena dapat mengganggu kenyamanan orang-orang di sekitar.
Kedudukan dan Funsi Bahasa Indonesia
1. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai
(1) bahasa resmi kenegaraan,
(2) bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,
(3) bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan
(4) bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
Keempat fungsi itu harus dilaksanakan, sebab minimal empat fungsi itulah memang sebagai ciri penanda bahwa suatu bahasa dapat dikatakan berkedudukan sebagai bahasa negara.
2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe bertoempah darah satoe,
Tanah Air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe berbangsa satoe,
Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean,
Bahasa Indonesia.
Dari butir-butir Sumpah Pemuda tersebut, dapat dilihat pada butir ketiga, fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan.
Bahasa Indonesia digunakan untuk menyatukan perbedaan dan ragam bahasa, mulai dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.
3. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar
Sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Hanya saja untuk kepraktisan, beberapa lembaga pendidikan rendah yang anak didiknya hanya menguasai bahasa ibunya (bahasa daerah) menggunakan bahasa pengantar bahasa daerah anak didik yang bersangkutan. Hal ini dilakukan sampai kelas tiga Sekolah Dasar.
Sebagai konsekuensi pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan tersebut, maka materi pelajaran ynag berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Apabila hal ini dilakukan, sangatlah membantu peningkatan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek). Mungkin pada saat mendatang bahasa Indonesia berkembang sebagai bahasa iptek yang sejajar dengan bahasa Inggris.
0 comments:
Post a Comment