Pages

Saturday, January 16, 2010

MAKALAH TOU KELOMPOK 4

0 comments
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. Karena atas rahmat dan ridhoNya penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Hubungan Timbal Balik antara Organisasi dan Metode serta “Proses Organisasi” ini. Makalah ini dibuat sebagai pendukung presentasi mingguan dalam mata kuliah Teori Organisasi Umum 1.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Umar Hanis selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah Teori Organisasi Umum 1 untuk segenap arahannya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak lain yang tidak bisa dituliskan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak. Karya tulis ini sejatinya tak luput dari banyak kesalahan. Untuk itu, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga menerima kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.







BAB I
HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANAJEMEN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA


Pengenalan Terhadap Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

Pengertian manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai :
Wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai
tujuan secara efisien.  
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan
segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.





Fungsi Manajemen Organisasi

Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu
yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen dan aplikasinya dalam organisasi dan metode:

a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bias melalui rapat-rapat, seperti:

• Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
• Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.

b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
•     Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
• Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
•    Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.

c. Motivating (pendorongan)
 Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.

d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah :
• Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
• Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan

e. Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.

Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga
proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja
yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang tersedia
Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen, organisasi dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini.
a. Manajemen :    proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia;
b. Organisasi :    alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
c. Tata Kerja :     pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Manajemen, organisasi dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.
















BAB II
PROSES ORGANISASI

Proses Mempengaruhi
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
Elemen-elemen proses mempengaruhi :
a.    Orang yang mempengaruhi (0)
b.    Metoda mempengaruhi (       )
c.    Orang yang dipengaruhi(p)

Jadi, proses mempengaruhi dapat digambar kan sebagai berikut :
p
Metode mempengaruhi antara lain sebagai berikut :
a.    Kekuatan fisik
b.    Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c.    Keahlian
d.    Kharisma (daya tarik)


Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :
Antara perseorangan
Kelompok dengan seseorang
Kelompok dengan kelompok
Seseorang dengan kelompok



Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.
Konsep Pengambilan Keputusan :
Identifikasi dan diagnosis masalah
Pengumpulan dan analisis data yang relevan
Pengembangan dan evaluasi alternatif
Pemilihan alternatif
Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil
Tipe-tipe keputusan manajemen :
Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
Keputusan-keputusan pribadi dan strategi
Keputusan-keputusan dasar dan rutin
Tahap-tahap pengambilan keputusan :
Intelijen
Merupakan langkah awal  menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkunganyang diperlukan bagi keputusan.
Desain
Pembuatan,pengembangan, dan penganalisaan berbagai berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu dari alternatif-alternatif yang tersedia.
Model-model pengambilan keputusan :
Relationalitas Keputusan
Model-model perilaku pengambilan keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan :
Teknik-Teknik Kreatif :
Brainstorming&Synectics
§    Teknik-Teknik Partisipatif
§    Teknik-Teknik pengambilan keputusan modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal





















BAB III
KESIMPULAN

Terdapat hubungan yang erat antara manajemen, organisasi dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.
Proses mempengaruhi pengambilan keputusan. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi.















DAFTAR PUSTAKA

Widyatmini & Izzati, Seri Buku Diktat Kuliah : Pengantar Organisasi dan Metode, Gunadarma, Jakarta, 1991
www.lppsm.co.cc

MENGHADAPI PERTANYAAN BODOH

0 comments
1. Aturan pertama dalam perdebatan, adu argumen, atau perbincangan sengit yang efektif adalah jangan pernah bersikap defensif. Semenit saja Anda membela diri dari tuduhan, Anda telah kalah dan harus berjuang keras. Ketika Anda defensif, Anda membuat orang lain percaya dengan apa yang ditudingkan kepada Anda, sehingga Anda berdebat dalam posisi terjepit. Jika Anda mengamati seseorang yang bersikap defensif, Anda akan mendapati bahwa dia tidak hanya tampak bersalah, tetapi juga menjadi bulan-bulanan lawan bicaranya.
2. Kesalahan besar lainnya yang sering kita lakukan adalah menerima premis dia dan membantah berdasarkan premis itu. Misalnya, seseorang berkata kepada Anda, "Kamu tampak sangat kusut. Kenapa kamu tidak mengurus dirimu dengan baik ?". Premisnya adalah bahwa Anda sangat kusut. Anda tidak perlu menggunakan premis ini sebagai rtitik awal karena apapun yang Anda katakan tentang mengapa Anda bisa sangat kusut, anda tetap saja berada pada posisi yang lemah. Misalnya, jika Anda mengatakan, "Ya, itu karena aku begadang semalaman ... ", maka dia akan membalas, "Kenapa kamu begadang semalaman ? Apa kamu tidak mampu menyelesaikan pekerjaanmu ?". Kini, Anda sedang beradu argumen dalam posisi defensif.
Karena tujuan Anda bukan bertahan, maka bersikaplah ofensif. Jika Anda disuguhi pertanyaan yang memojokkan, maka jawablah, "Jawaban apa yang bisa memuaskanmu ?".
Jika Anda mengajukan pertanyaan itu. Anda akan mendapatkan salah satu jawaban berikut, "Aku tidak tahu", dan Anda bisa membalasnya, "Lho, jika kamu mengajukan pertanyaan yang kamu sendiri tidak tahu jawaban yang kamu inginkan, bagaimana aku harus menjawabnya ?". Jawaban lain yang mungkin Anda dapatkan adalah jawaban yang spesifik, tetapi Anda kini tahu harus menjawab apa. Perhatikanlah, kini dia sedang menjawab pertanyaannya Anda, dengan sikap defensif.
Strateginya adalah meminta dia menjelaskan mengapa premis yang dikemukakannya benar, bukan mengapa jawaban Anda benar. Jadi, ketika Anda disuguhi sebuah pertanyaan bodoh, jangan bersikap defensif atau membantah premis dari pertanyaan itu. Ajukan saja pertanyaan seperti mengapa dia bisa mengatakan dan meyakini pertanyaannya.

Sumber : Get Anyone to Do Anything, David J. Lieberman

MENGHADAPI PERNYATAAN BODOH

0 comments
Jika seseorang mengatakan sesuatu yang bodoh tentang, atau kepada Anda, bagaimana tanggapan Anda ?
Upaya membela diri sebagaimana sering dilakukan orang hanya akan mengesankan bahwa Anda sedang membenarkan komentar itu, defensif, dan gusar. Namun, sekali lagi, Anda bisa membalik kenyataan ini hanya dalam beberapa detik.
Untuk menanggapi pernyataan yang menyebalkan seperti, "Tanpa aku, kamu tidak bisa apa-apa" atau "Bodoh sekali tindakanmu itu", maka katakanlah, "Kamu pasti tidak yakin dengan kebenaran pernyataanmu itu". Kini, Anda bisa mendebat alasan-alasan yang dikemukakannya alih-alih dia yang mendebat alasan Anda.
Tanggapan tepat lainnya adalah, "Mengapa kamu mengatakan hal seperti itu ?" atau "Mengapa kamu selalu mencari-cari kesalahan ? Apakah kamu sangat tidak bahagia dengan hidupmu ?". Perhatikanlah, dengan tidak bersikap defensif, Anda telah memaksanya untuk menjelaskan dirinya sendiri. Dan, jangan pernah mengatakan kata "aku", karena dengan Anda tidak menjadikan pembicaraan berkisar pada diri Anda, maka dia tidak akan bisa menyerang Anda.

Sumber : Get Anyone to Do Anything, David J. Lieberman

PENGUMPIL PSIKOLOGIS

0 comments
Bukankah Anda terkadang ingin mengetahui apakah seseorang mau melakukan sesuatu ? Seberapa terbuka pikirannya untuk mencoba sesuatu yang baru ? Pernahkah Anda ingin mengetahui apakah seseorang hanya memasang penghalang yang kuat tetapi dapat dengan mudah mengalah pada permintaan Anda ? Cobalah menggunaka pengumpil psikologi ini untuk membuka pikiran tertutup seseorang dan mengetahui apa yang sesungguhnya dia pikirkan. Inilah tes untuk mengetahui seberapa terbuka pikiran seseorang. lebih jauh, ia dapat membantu memutuskan jalan Anda dalam membujuknya agar menerima gagasan anda seutuhnya.
    Kadang-kadang, orang memasamg tembok penghalang yang kuat karena mereka mengetahui bahwa mereka mampu mempertahankan sikapnya. Konon, orang yang paling mudah ditawari barang adalah mereka yang memasang tanda bertuliskan TIDAK MENERIMA SALESMAN ATAU PERMINTAAN SUMBANGAN di pintu rumah mereka. Hal ini dikarenakan mereka sangat menyadari bahwa jika seorang salesman mampu membujuk mereka, mereka akan membeli apa pun yang dijajakannya.
    Untuk menerapkan teknik ini, katakanlah bahwa Anda ingin agar dia mau melakukan sesuatu yang Anda minta, tetapi hanya jika Anda telah berhasil melakukan sesuatu yang amat sulit dan menakjubkan. Misalnya, Anda bsa menyuruh dia untuk menulis sebuah angka antara 1 - 100 pada sehelai kertas, dan jika Anda menebak angka berapa itu, dia harus mau melakukan apa yang Anda inginkan. Kemungkinan besar, dia akan setuju karena dia yakin bahwa peluang Anda untuk menebak dengan benar sangatlah kecil. Namun, jika dia tidak menyetujuinya, kemungkinan besar dia termasuk orang yang bersikukuh pada peniriannya.
    Penekanan strategi psikologis ini bukanlah pada kebenaran Anda  dalam menebak atau melakukan sesuatu yang menakjubkan, melainkan pada peretujuan dia untuk bermain tebak-tebakan. Sekali lagi, jika dia benar-benar menolak melakukan permainan ini, maka Anda bisa menyimpulkan bahwa kemungkinan besar dia tidak mau mengikuti gagasan Anda. namun, jika dia setuju, berarti Anda telah mampu sedikit mengubah sistem keyakinannya dan inilah yang Anda butuhkan. Anda telah mengubah dia dari kata "tidak" menjadi "mungkin". Kini, dia telah menunjukkan peluang bahwa dia bisa mengubah sistem keyakinannya. Untuk mengurangi disonansi kognitif, dia secara tidak sadar akan menyesuaikan pandangannya dan bersikap degan lebih terbuka.

Sumber : Get Anyone to Do Anything, David J. Lieberman

ENAM TES PENTING UNTUK MENGETAHUI APAKAH DIA TEMAN SEJATI

0 comments
1. Perhatian
    Salah satu kriteria penting dalam menilai seorang teman adalah seberapa perhatian dia pada kehidupan Anda. Katakan padanya hal penting yang terjadi dalam hidup Anda dan lihatlah apakah dia menanggapi dan mencari tahu lebih jauh. Jika dia tidak melakukan hal itu, maka hubungi dia lagi dan lihatlah apakah dia menyinggungnya, berilah isyarat tentang hal itu dan lihatlah apakah dia mengingat percakapan Anda sebelumnya tentang hal itu ataukah tidak.

2. Kesetiaan
    Ceritakan rahasia seorang teman dekat Anda dan lihatlah apakah dia berkomentar ataukah tidak. Seorang teman sejati mengetahui arti kepercayaan dalam sebuah hubungan. Pastikan bahwa dia tampak keberatan karena Anda telah menceritakan rahasia seorang teman pada orang lain.

3. Kebanggaan
    Siapa pun dapat menghibur kesedihan Anda, karena mereka merasa menjadi orang baik setelah melakukannya. tetapi, lihatlah siapa yang menepuk punggung Anda ketika Anda sukses dalam suatu hal. Orang-orang yang tidak cemburu dan iri akan melakukannya. Seorang teman sejati akan bangga dengan prestasi Anda, bukannya iri. Lihatlah apakah dia mendatangi Anda ketika Anda menerima berita baik, bukan hanya berita buruk. Banyak orang yang bersedia "menghibur" tatkala kenyataan membelakangi apa yang Anda harapkan. Tetapi, lebih sulit menemukan orang yang mengucapkan selamat kepada Anda tatkala segalanya berjalan sesuai keinginan Anda.

4. Kejujuran
    teman sejati adalah teman yang mau memberitahukan hal-hal yang tidak ingin Anda dengar. Dia rela Anda benci jika apa yang dia lakukan bermanfaat untuk Anda. Apakah dia mau mengatakan hal-hal bermanaat untuk Anda sekalipun dia tahu bahwa hal itu dapat membuat anda kecewa padanya ?

5. Penghargaan
    Katakanlah padanya bahwa ada sesuatu yang menyenangkan, yang baik, yang sedang terjadi dalam hidup Anda, tetapi Anda lebih suka untuk tidak membicarakannya saat ini. Lalu, lihatlah apakah dia mendesak Anda untuk menceritakannya ataukah tidak. Ada perbedaan antara rasa ingin tahu dan perhatian. jika dia menunjukkan sikap bahwa dia "harus" tahu, berarti dia hanya tertarik pada gosip, bukan pada Anda. Teman yang baik akan menghorrmati harapan-harapan Anda dan memberi Anda kesempatan untuk meraihnya tanpa memaksakan keingintahuannya. Dia mungkin akan terus menyinggungnya karena tertarik, tetapi dia tidak akan serta-merta dan terus-menerus mendekati Anda untuk menceritakannya apabila Anda sudah menegaskan bahwa Anda tidak ingin menceritakannya sekarang. Alasan mengapa Anda harus menggunakan "misteri" positif, bukannya negatif, adalah karena jika seorang teman baik Anda beritahu bahwa sesuatu yang buruk sedang menimpa Anda, dia akan berusaha keras untuk mengetahuinya saat itu juga, karena dia perhatian pada Anda. Jadi, Anda tidak dapat menguji penghargaannya dengan misteri negatif.

6. Pengorbanan
    Apakah dia mau mengorbankan sesuatu jika hal itu bisa membuat Anda senang ? Relakah dia mengorbankan kesenangannya sendiri untuk kebahagiaan Anda ? Siapa yang memutuskan apa yang akan Anda lakukan ? Apakah arti kata "kompromi" menurut dia ? Ketika situasi beresiko tinggi sedang menimpa Anda, kebanyakan orang berhamburan pergi untuk melindungi kepentingan mereka sendiri. Perhatikanlah, apakah dia satu-satunya orang yang berpikir atau berencana untuk membantu Anda "keluar dengan selamat", ataukah dia tampak mendahulukan dan berusaha menyelamatkan kepentingannya sendiri.

Jika teman Anda lulus bdalam empat hingga enam tes di atas, kemungkinan besar Anda telah mendapatkan teman baik yang bisa diandalkan. jika tidak, anda mungkin perlu meninjau ulang pertemanan Anda dengannya, atau membicarakan hal itu padanya. Tentu saja, karena kita mungkin saja bingung dan secara tak sadar menjadi kurang peka. Jadi, sebaiknya pengukuran hubungan Anda dengan enam faktor ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu, bukan dalam sehari.

Sumber : Get Anyone to Do Anything, David J. Lieberman

HUKUM INERTIA

0 comments
Sir Isaac Newton adalah orang pertama yang memberi tahu kita bahwa benda yang bergerak cenderung tetap bergerak, dan benda yang tak bergerak cenderung tetap tak bergerak. Dia mungkin perlu menambahkan bahwa orang yang bergerak cenderung tetap bergerak, dan orang yang tidak bergerak cenderung tetap tak bergerak. Jika Anda mampu membuat seseorang bergerak ke arah yang benar, baik secara fisik maupun mental, dimulai dari sesuatu yang mudah dan menyenangkan, maka kemungkinan besar dia akan melanjutkannya. Mengapa demikian ?
    Manusia sangat membutuhkan konsistensi tindakan. Beberapa penelitian tentang hal ini menggambarkan dengan jelas bahwa faktor psikologis ini sangat efektif bila diterapkan untuk memotivasi seseorang. penelitian-penelitian itu menunjukkan bahwa ketika seseorang diminta melakukan hal kecil dan dia melakukannya, maka semakin besar peluang bahwa dia mau memnuhi permintaan yang lebih besar. Namun, jika pada awalnya dia tidak kita minta untuk, dan karenanya tidak, melakukan tindakan kecil tersebut, maka dia tidak memiliki motivasi tak sadar untuk memenuhi permintaan kita yang lebih besar.
    Penelitian bertopik "teknik awal mencapai tujuan" berikut ini menujukkan bahwa orang yang pada awalnya memenuhi permintaan kecil cenderung memenuhi permintaan yang lebih besar.Freedman dan Fraser (1966) meminta izin kepada para pemilik rumah untuk memasang papan besar bertuliskan HATI-HATILAH DALAM BERKENDARA di halaman rumah mereka. Hanya 17 persen yang memberikan izin. Namun, para pemilik rumah lainnya diminta untuk lebih dulu melakukan hal yang lebih kecil. mereka diminta memasang papan di jendela rumah mereka berukuran tiga inci bertuliskan JADILAH PENGENDARA YANG BAIK. Hampir seua pemilik rumah itu langsung menyetujuinya. Beberapa minggu kemudian, para pemilik rumah itu diminta untuk memasang papan besar tadi di halaman rumah mereka. Tujuh puluh enam persen dari mereka  pun setuju memasang papan yang tak sedap dipandang mata itu.
    Ketika kita telah melangkah ke satu arah, kita terdorong untuk melakukan konsistensi dengan menyetujui permintaan untuk meneruskannya. Sederhananya, mereka yang mengabulkan permintaan lebih kecil berupa pemasangan papan berukuran tiga inci telah mengubah konsep diri mereka agar termasuk dalam definisi orang yang sangat peduli pada keselamatan pengendara. karena itu, persetujuan mereka terhadap permintaan lebih besar hanyalah penegasan bahwa mereka melakukan suatu tindakan yang alasannya telah dan sangat mereka terima.

Sumber : Get Anyone to Do Anything, David J. Lieberman

HUKUM PERBEDAAN DAN PERGAULAN

0 comments
Jika Anda ingin memikat hati seseorang, langkah terbaik pertama yang harus Anda lakukan adalah menemui dia sendirian atau ditemani oleh orang menarik dari lawan jenis Anda. Hal ini disebabkan oleh hukum perbedaan dan pergaulan.
Kita sering menilai seseorang dengan membandingkannya dengan orang lain. Kebiasaan ini kita lakukan terutama ketika kita bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya. Kita akan melihat dan menilai bentuk fisik dengan membandingkannya dengan orang yang bersamanya. Ada banyak penelitian di bidang ini, dan beberapa di antaranya menegaskan bahwa lelaki dewasa yang baru saja melihat para model yang mengenakan busana renang akan memandang perempuan lain, atau bahkan istrinya sendiri kurang menarik.
Ketika ingin tampil menarik, kita sering melakukan kesalahan besar, yakni dalam hal orang yang menemani kita. Ingat, sebelum seseorang mengenal diri kita yang sesungguhnya, hal pertama yang akan dia nilai adalah keindahan fisik kita. Jadi, ajaklah teman yang berbeda jenis kelamin dengan Anda, dan jangan sekali-kali mengajak orang yang lebih menarik dari jenis kelamin Anda. Ketika menemuinya, terutama untuk yang pertama kali, usahakan agar Anda tidak ditemani oleh orang yang tidak menarik, baik dia laki-laki maupun perempuan. Hal ini karena hukum pergaulan, di mana kta cenderung melihat sebuah kelompok sebagai keseluruhan, bukan para individunya.
Karena itu, pendekatan terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menemuinya sendirian atau ditemani oleh orang menarik yang berbeda jenis kelamin dengan Anda (dengan kata lain, daya tarik Anda diperkuat oleh teman Anda karena Anda terlihat sebagai "satu kesatuan"). Dengan begitu, Anda juga berpeluang menggunakan taktik-taktik lain tanpa ada gangguan.

Sumber : Get Anyone to Do Anything, David J. Lieberman